KURBAN BERDAYAKAN DESA RTV & BAZNAS
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) & Rajawali Televisi (RTV) bersinergi dalam program Kurban Berdayakan Desa. Baznas menyelenggarakan kegiatan penyembelihan hewan dalam Program Kurban Berdayakan Desa di 43 titik penyaluran kabupaten/kota dari 23 Provinsi tahun ini. Di setiap kabupaten/kota masih tersebar lagi hingga total jumlahnya 43 titik tadi. Salah satunya di kantor Desa, Desa Jabon Mekar, Parung, Bogor, Jawa Barat, Minggu (11/8/2019).
Hadir di acara Kurban Berdayakan Desa dalam rangkaian Merayakan Idul Adha, Baznas Sembelih & Distribusikan Kurban kepada warga Eks Lokalisasi Kantor Kepala Desa Mundzir Suparta, Wakil Ketua Baznas Bogor KH Ubaidillah, dan Kepala Desa Jabon Mekar Ana Yuliana Fajarwati, dan Head Corporate Communication RTV Rori Hastomo Sudjarwo.
Ketua Baznas Prof Bambang mengatakan, kegiatan di Desa Jabon Mekar ini adalah salah satu tempat yang dipakai untuk simbolik dalam melakukan penyembelihan hewan korban dan pembagian kepada masyarakat pedesaan. Untuk di desa Jabon jumlah hewan kurbannya baik kambing maupun sapi sebanyak 56 ekor. “Karena kan tempat yang kita jadikan tempat untuk penyembelihan tersebar di 23 provinsi tahun ini. Masing-masing provinsi pun tersebar 41 titik di kabupaten/kota dan di masing-masing kapubaten tidak saja satu tempat, tapi banyak tempat,” ujar Bambang usai acara.
RTV sendiri menyerahkan bantuan kepada Baznas berupa paket bumbu masak untuk pengolahan daging sebanyak 1500 paket yang siap dipergunakan untuk masyarakat yang menerima daging kurban tersebut.”Kami mewakili Direksi dan jajaran management RTV sangat mensuport kegiatan yang telah bersinergi dengan Baznas kali ini, momentum yang sangat tepat di hari Raya Idul Adha ini kami dapat turut serta berbagi sebagai bentuk pertanggung jawaban CSR perusahaan kepada masyarakat, harapan kami kerjasama ini terus berkelanjutan”, ungkap Rori Hastomo selaku Head Corprate Communication RTV.
Jumlah hewan kurban baik kambing maupun sapi yang disembelih dan dibagikan kepada masyarakat, kutip Bambang, mencapai 1650 dan ini untuk penerima manfaat sebanyak 31,220 keluarga.
“Tapi potensi jumlah hewan kurban akan masuk lebih dari sekarang atau sampai hari tasyrik terakhir yang terus melayani kesempatan berkurban, saya yakin bisa tembus 1,700 ekor,” Diakui Bambang jumlah ini terus mengalami kenaikkan. Baik jumlah hewan kurban, penerima manfaat maupun titik pendistribusiannya. “Tiap tahun naik ya? Dibanding tahun lalum tahun ini mengalami naik 102%,” klaimnya.
Diakui Bambang soal menyalurkan hewan kurban di desa, seperti tahun lalu di desa yang masih Kabupaten Bogor, karena sesuai kredo yang dibangun Baznas adalah Kurban Berdayakan Desa. “Jadi memang harus dilaksanakan di pedesaan,” ujarnya.






